Fakta Unik Tentang Perayaan Nyepi Di Bali
Pernahkah Kalian membayangkan jika dunia ini "diistirahatkan" sejenak??? DI'ISTIRAHATKAN??? maksudnya bukan berarti dunia itu harus berhenti berputar. Maksudnya adalah jika manusia di dunia ini berhenti beraktifitas atau bekerja sejenak cukup 1 hari saja. Maka apa yang akan terjadi??? yaah pastinya kita dapat menghemat segala macam Energi, mengurangi polusi udara seperti asapkendaraan dan pabrik-pabrik industri.
Namun hal seperti itu dapat diwujudkan di bali lewat perayaan hari raya NYEPI yang tepat jatuh di hari ini. Perlu kalian tahu saya ini mengetik postingan ini Di hari raya nyepi loh. Rasanya itu tenang, damai dan tentunya Nyaman banget. Dan sekarang saya akan memposting tentang Fakta Unik Tentang Perayaan Nyepi Di Bali Bagi yang penasaran silahkan baca artikel saya ini.
- Pengertian Hari Raya Nyepi
Nyepi Merupakan hari raya besar umat hindu khusunya dibali yang menghentikan segala kegiatan umatnya dalam waktu 1 hari dengan aturan Catur Bratha Penyepian. Nah Sekarang apa itu Catur Bratha Penyepian Kata ini berasal dari bahasa sanskerta, Catur berarti 4. Bratha berati larangan dan Penyepian ya artinya nyepi. Jadi :
CATUR BRATHA PENYEPIAN BERARTI 4 BUAH LARANGAN YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN SAAT HARI RAYA NYEPI.
Bagian-bagian dari Catur Bratha Penyepian adalah :
- Amati Gni, yang artinya tidak boleh menyalakan segala jenis api atau cahaya. Api dalam hal ini juga bisa dimaksud dengan Api Amarah. Jadi dalam Nyepi Kita tidak boleh menghidupkan api atau lampu, apalagi marah-marah.
- Amati Karya, Artinya Tidak boleh bekerja atau melakukan pekerjaan. Jadi dalam Nyepi harus diam dirumah alias tidak boleh bekerja.
- Amati Lelanguan, Berarti Tidak boleh berfoya-foya atau bersenang-senang dalam artinya tidak boleh menghibur diri seperti menonton TV, laptop ataupun barang-barang yang membuat kita terhibur.
- Amati Lelungan, berarti tidak berpergian, Jadi dalam hal ini kita tidak boleh berpergian kemana-mana alias diam saja dirumah.
Keempat larangan itu harus di taati oleh semua umat hindu dibali dalam melaksanaakan Nyepi agar Hikmat dan Tentram.
Kondisi India sebelum Masehi, diwarnai dengan pertikaian yang panjang antara suku bangsa yang memperebutkan kekuasaan sehingga penguasa (Raja) yang menguasai India silih berganti dari berbagai suku, yaitu: Pahlawa, Yuehchi, Yuwana, Malawa, dan Saka. Diantara suku-suku itu yang paling tinggi tingkat kebudayaanya adalah suku Saka. Ketika suku Yuehchi di bawah Raja Kaniska berhasil mempersatukan India maka secara resmi kerajaan menggunakan sistem kalender suku Saka. Keputusan penting ini terjadi pada tahun 78 Masehi. Pada tahun 456 M (atau Tahun 378 Saka), datang ke Indonesia seorang Pendeta penyebar Agama Hindu yang bernama Aji Saka asal dari Gujarat, India. Beliau mendarat di pantai Rembang (Jawa Tengah) dan mengembangkan Agama Hindu di Jawa. Ketika Majapahit berkuasa, (abad ke-13 M) sistem kalender Tahun Saka dicantumkan dalam Kitab Nagara Kartagama. Sejak itu Tahun Saka resmi digunakan di Indonesia. Masuknya Agama Hindu ke Bali kemudian disusul oleh penaklukan Bali oleh Majapahit pada abad ke-14 dengan sendirinya membakukan sistem Tahun Saka di Bali hingga sekarang. Perpaduan budaya (akulturasi) Hindu India dengan kearifan lokal budaya Hindu Indonesia (Bali) dalam perayaan Tahun Baru Caka inilah yang menjadi pelaksanaan Hari Raya Nyepi unik seperti saat ini.
- Serangkaian Hari Raya Nyepi
Hari raya nyepi juga sama seperti hari raya seperti biasa yang memiliki Rangkaian-rangkian acara seperti :
1. Melasti atau Mekiis Atau Melis
|
korantangerang.com |
3 atau 2 hari sebelum hari raya nyepi, diadakanlah upacara Melasti. Upacara melasti adalah upacara penyucian sebelum nyepi dengan cara membawa segala macam sarana persembahyangan ke pantai atau danau. Karena diyakini pantai atau danau tersebut adalah pusat penyucian (perarungan) atau sumber air suci (tirtha amartha) sehingga bisa menyucikan kotoran (leteh). Melasti sangat identik dengan "Sarad" yang merupakan sarana tempat diistanakannya pelinggih sehigga dapat di arak ke pantai atau danau. sarana yang lain juga ada seperti. pajeng (payung), Gong (alat musik tradisional bali), Tombak dan lain sebagainya.
2. Tawur Kesanga (mecaru)
|
teruna-bali.blogspot.com |
Tawur Kesanga bertujuan untuk memberikan upah kepada para butha kala agar mereka tidak mengganggu ketentraman manusia saat dilaksanakannya nyepi. Butha kala sifatnya merusak, Tapi kenapa Butha Kala tidak dimusnahkan dan malah diberikan upah? Nah Disini posisi Butha kala bukan hanya pengerusak, tetapi juga penyeimbang alam. Alam terdiri dari 3 bagian yaitu Alam Atas (Swah) yang di huni oleh para dewa atau leluhur, Alam Tengah (Bwah) Yang dihuni oleh para Manusia dan mahluk hidup lainnya dan Alam Bawah (Bhur) yang dihuni oleh para bhuta kalla. Namun Jika salah satu bagian alam itu musnah maka alam itupun menjadi tidak seiimbang. Jadi antara Bhur, Bwah dan Swah harus saling menjaga agar tercipta keseimbangan alam.
3. Pawai Ogoh-Ogoh
Perwujudan dari Butha Kala, itulah ogoh-ogoh. Ogoh-Ogoh dibuat untuk Mengusir para butha kalla agar tidak mengganggu ketentraman masyarakat dibali dalam melaksanakan Nyepi. Biasanya Pawai Ogoh-Ogoh dilaksanakan sehari sebelum nyepi tepat setelah tawur agung yang dilaksanakan di desa selesai. Ogoh-Ogoh akan diarak keliling desa dengan di gotong oleh banyak orang. Inilah yang Membuat perayaan Nyepi menjadi unik sehingga menyita perhatian dunia. Dalam pembuatan Ogoh-Ogoh ini menuntut kreativitas dari para pemuda dan pemudi dibali untuk membuat ogoh-ogoh yang sebagus mungkin dan juga harus seseram mungkin menyerupai bhuta kala. Ada juga Ogoh-ogoh dibuatkan sebuah perlombaan agar mendongkrak semangat para muda-mudi dibali dalam membuatnya. biaya 1 ogoh-ogoh dapat menghabiskan biaya dari 1-10 juta Woow lumayan juga ya, Namun dana tersebut diambil dari iuran atau sumbangan para warga desa secara suka rela. Yaah Setahun sekali kan tidak apa-apa untuk menyumbang dana ogoh-ogoh. Setelah Ogoh-Ogoh selesai diarak keliling desa maka akan dibawa ke tempat pembakaran untuk dibakar bersama-sama. Dalam filosofinya untuk mengusir para butha kala.
4. Puncak Perayaan Nyepi
Related Post :
Fakta Unik
Ilmu Agama Hindu