Tips Jitu Keluar Dari Google Sandbox - Google merupakan mesin pencari terbesar dan terfavorit dunia saat ini. Tak heran para master SEO ataupun pemula dalam hal SEO selalu memilih mengoptimalkan website atau blognya pada mesin pencarian Google. Namun demikian, dengan banyaknya blog-blog atau website-website yang tersebar luas di internet menyebabkan mesin pencari google harus selalu mengupdate algoritmanya, agar setiap kata kunci yang dicari oleh pengguna dapat mengarah pada konten yang tepat dan sesuai harapan.
Hal itu juga mendasari para master SEO untuk dapat mengupdate cara-cara SEOnya agar selalu mengikuti perkembangan algoritma google. Namun bagi para pemula di bidang SEO, dmereka akan mempelajari SEO yang bersifat tidak update terhadap algoritma google. Itu menyebabkan blog mereka menyimpang dari aturan baru google sehingga blog mereka terjerumus dan bahkan terkena dampak penalti google.
Nah blog yang terkena penalti oleh google itulah harus di karantina pada sesuatu tempat milik google yang biasa di sebut dengan Google SandBox
Apa Itu Google Sandbox?
Bila ditelaah dari arti dalam bahasa inggris, Sand artinya pasir dan Box artinya kotak atau wadah. Jadi Google Sandbox Adalah wadah atau bak yang berisi pasir. Lalu untuk apa bak berisi pasir itu?
Fungsi utama google sandbox antara lain adalah untuk mengkarantina atau bisa juga dibilang memenjarakan blog-blog yang dianggap melenceng dari aturan SEO seperti misalnya terlalu mengoptimalkan SEO pada blognya atau bisa juga karena SEO yang digunakan termasuk SEO yang tidak sehat.
Ketika sebuah blog masuk dalam daftar SandBox google, maka beberapa atau bahkan semua artikel dalam blog tersebut akan ditendang jauh dari hasil pencarian google. Maka dari itu hati-hati dalam melakukan SEO pada blog, jangan terlalu memaksakan SEO di blog. Baca-baca dahulu SEO dari master yang memang sudah terupdate dengan algoritma google.
Bagaimana Cara Keluar Dari Google SandBox
Setelah saya googling-googling di mbah google, ada banyak cara agar blog yang sudah terlanjur terjerumus kedalam google sandbox bisa keluar dengan selamat. Beberapa cara tersebut telah saya praktikan ke dalam blog ini dan ternyata sudah mengalami perubahan. Kunci utama dari cara ini adalah "Bersabar" :
- Hapus Beberapa Link Di Halaman Blog
Setelah saya membaca kembali, ternyata google tidak menyukai halaman web atau blog yang memiliki terlalu banyak Link. Baik itu link ke dalam ( Internal ) maupun link keluar blog (Exsternal). Google hanya membatasi 100 penggunaan link pada satu halaman web/blog. Jika lebih dari itu kemungkinan blog anda akan di penalti.
- Menghilangkan Duplikat Konten
Google juga tidak menyukai adanya duplikat konten. Baik itu duplikat konten yang ada dalam satu blog maupun duplikat konten yang ada pada blog yang berbeda ( Copas ). Jadi untuk menangani masalah duplikat konten dalam satu blog itu bisa dengan cara mengunjungi "Google Web Master" lalu pilih menu Tampilan Penelusuran >> Penyempurnaan HTML apabila ditemukan banyak duplikat konten anda hapus saja duplikasinya. Biasanya duplikat konten ini desebabkan oleh URL halaman yang diakses dari handphone itu berbeda dengan URL halaman yang diakses dari Dexstop namun akan mengarah kepada satu halaman yang sama. Biasanya URL halaman yang diakses lewat HP memiliki akhiran "?m=1"
- Update Blog
Biasanya ketika kita melihat trafic blog kita sedang menurun drastis kita akan menjadi pesimis dan berhenti memposting di blog kita. Padahal itu adalah salah besar, masuknya blog ke google sandbox memang ditandai dengan menurunnya trafic blog secara signifikan. Namun untuk orang yang memiliki jiwa bloggers seharusnya menanamkan semangat untuk dapat mengembalikan trafic blog itu sendiri, bukan malah pesimis dan langsung berhenti ngblog.
Related Post :
belajar SEO