Cerpen : Teman Asyik Buat Ngobrol - Clash Of Clans - Huuhf bingung mau ngpost apa hari ini, malah terpikir pengalaman minggu lalu. Dari pada tidak ada postingan sama sekali mendingan Saya posting aja pengalaman itu.
Ngomong-ngomong apa kalian punya HP smartphone? pasti dong ya. Tapi aplikasinya apa aja? pasti kebanyakan Gamenya ya?
HP Smartphone tanpa game rasanya seperti makan sayuran tanpa garam. Hambar-hambar gimana gitu. Minimal harus ada satu aplikasi Game yang ada di HP. Kalau anda tidak punya itu, berarti anda sangat memfungsikan HP smartphone anda dengan terlalu baik.
Saya sendiri cuma punya 1 buah Game di tablet android saya. Namanya adalah game
Clash of Clans yang sangat populer dikalangan para pengguna android.
Sebelumnya saya berfikir hanya kalangan anak-anak muda yang bermain Game adu strategi ini. Namun pengalaman saya minggu lalu membantah semua asumsi saya tentang itu.
Sebelumnya saya mau minta maaf kalau cerita ini kurang menarik, tapi ya seperti yang saya katakan sebelumnya. Saya post disini cuma iseng-iseng untuk meramaikan blog saya saja. hehe . .
___________
Cerita ini berawal ketika hari sudah larut malam. Sekitar jam 12 malam aku menuju kamar ku untuk melepas lelah setelah lama duduk di depan komputer sambil mengutak-atik blog dan website ku.
Aku tidur dengan sangat nyenyak dan mulai bermimpi indah. Aku bermimpi bertemu seseorang yang sangat cantik dan berkenalan denganya.
Tak berselang lama aku bermimpi, tiba-tiba terdengar suara ibuku yang tembus sampai ke alam mimpi. Di dalam mimpiku aku terheran-heran mengapa ada suara ibuku yang memanggil-manggil namaku. Dan akhirnya aku terbangun dengan mata sayu terpejam-pejam.
Aku mulai keluar dan melihat di HP ku, ternyata waktu baru menunjukkan pukul 1 dini hari. 'Haah baru 1 jam aku tertidur, dan ibu langsung membangunkan aku ada apa ini' pikirku dalam hati.
Aku kemudian mencari saklar untuk menghidupkan lampu di kamarku, ketika aku pencet ternyata lampu kamarku tidak mau menyala. Dari sana aku sudah tahu kenapa ibuku memangglku.
'Ternyata mati lampu toh, tapi kenapa ibu segawat itu' pikirku dalam hati. Aku kemudian mengambil HP untuk ku jadikan senter. Aku keluar dan menanyakan kepada ibu ku.
"... Kenapa bu? udah tau mati lampu kok gawat sekali? "
" ,,, ini memang mati lampu bukan mati listrik, ini karena kesalahanmu karena tidak mengisi ulang Pulsa Listrik tepat waktu, "
Aku baru sadar kalau aku lupa mengisi ulang pulsa listrik di rumahku. Dan kemudian ibuku menyuruhku membeli pulsa listrik sesegera mungkin. Itu karena aku dan keluarga memelihara anak ayam di rumahku, dan anak ayam itu menggunakan lampu penghangat di kandangnya.
Aku kemudian mencuci muka dan bersiap untuk membeli Pulsa Listrik. Tapi melihat waktu menunjukan pukul 1 lebih, aku mulai ragu apakah ada toko yang masih buka jam segini.
Dengan terpaksa aku akhirnya keluar rumah berharap ada toko penjual pulsa listrik yang masih buka dini hari.
Udara malam itu sangatlah dingin, untunglah jaket hitam yang kukenakan dapat sedikit menghangatkan tubuhku.
Sudah berkeliling desa aku mencari toko yang buka saat itu, lalu aku melihat ada salah satu toko yang masih buka dan kemudian aku memberhentikan motorku disana.
Toko itu berada tepat di depan pasar, sehingga Toko itu dipenuhi oleh orang-orang yang ingin membuka barang dagangannya di pasar.
Aku kemudian bertanya pada pemilik toko.
"... Bli, jual pulsa listrik gak? " tanyaku
" ,,, wih nggak bli, di toko sebelah sana itu mungkin ada " jawab pemilik toko itu
Dengan wajah yang murung dan masih tetap mengantuk aku kemudian melanjutkan perjalananku untuk mencari toko yang di tujukan itu.
Beberapa meter dari toko tadi, aku akhirnya menemukan sebuah toko yang masih buka dini hari. Tapi aku ragu untuk memasuki toko itu. Aku hanya melewati toko itu sambil melirik kearahnya.
Beberapa orang berbadan besar dan gagah layaknya para preman pasar terlihat sedang asik bercerita di depan toko tersebut. Apa karena aku memperhatikan tingkah laku mereka, mereka kemudian menatapku dengan pandangan yang agak menyeramkan. Dengan segera aku memalingkan penglihatanku.
Dangan hati yang gelisah aku ragu untuk masuk ke toko tersebut padahal aku melihat ada logo PLN di depan toko itu.
Yaah mau apa lagi dari pada aku keliling-keliling mencari toko yang masih buka lainnya ya mendingan aku menghampiri toko tersebut.
Dengan langkah yang agak gugup aku masuk ke toko itu dan menyerahkan nomor seri Pulsa Listrikku. Agak lama aku menunggu karena katanya Pulsa listrik masih gangguan.
Dengan waktu yang lama aku sempat mendengar obrolan dari Orang-orang layaknya preman itu tadi. Pikirku mereka sedang membicarakan hal-hal aneh seperti pengalaman mereka yang menakutkan atau kejadian-kejadian yang keras. Tapi ternyata. . .
Meraka membicarakan Clash Of Clan. Hahahaha tawaku dalam hati. Dan diantara mereka semua Clash Of Clannya masih dalam level kecil. Kalau anda tahu permainan ini, level terbesar COC diantara mereka masih Town Hall 7 sekitar lvl.60. Sedangkan aku sudah Town Hall 9 lvl. 95.
Dengan terus mendengar obrolan mereka, salah satu temannya memperlihatkan COCnya keteman-temannya sambil membanggakan COCnya karena mendapat Lot Gold dan Elixir 100.000.
'... Haah, cuma Lot 100.000, aku bahkan sering dapet yang 300.000an hahaha ' tawaku dalam hati.
Bukan berniat untuk menyombongkan diri, kemudian aku mengeluarkan tablet 7 inchi ku untuk memainkan COC ku yang sudah lvl.95 itu.
Tak disangkan salah seorang diantara mereka yang berwajah seram brewokan menatapku dan kemudian malah bertanya padaku.
',,, Hei mas, punya COC juga kan? '
'... Punya lah mas, ' Sambil menunjukan tabletku ke mereka semua.
Ajaibnya, mereka takjub terheran-heran melihat COCku. Sontak COCku pun menjadi tranding topik pembicaraan mereka. Hahahaha bangga juga saya :v
Dari sana aku mulai sadar kalau yang main COC bukan hanya kalangan muda saja, Bahkan orang tua sampai para preman pun suka dengan permainan COC. Mengapa? Itu karena COC adalah teman asyik buat ngobrol.
Kunjungi COCku di clan "INDO HighSchool" dengan ID "Funday" bergelar Co-leader. Salam Clash of Clan ya ;)
Related Post :
Tips dan Tick