Sebuah organisasi biasanya memilih layanan terpusat, terdapat keuntungan yang berbeda yang menyebabkan struktur ini menjadi yang terpopuler. Sebuah organisasi akan berpindah bermobilisasi dan datu stasiun Service Desk berada di lokasi yang strategis. Terlihat seperti gambar dibawah ini:
Centralized Serviced Desk dibentuk dari satu Service Desk, sebagai ganti dari Service Desk dari berbagai lokasi. Sebagai contoh lokasi di Bangalore, Sydner dan Zurich tidak mempunyai Service Desk secara individual. Service Desk menjadi terpusat di satu titik untuk semua lokasi.
Hal ini memungkinkan tim teknisi dan suppliier tetap terlokalisasi.
Namun ketika kita ingin menjangkau Service Desk, kalian harus memanggil Centralized Service Desk yang ada. Pada kebanyakan pengaturan organisasi, terdapat tim teknisi yang mengatur teknologi dari lokasi pusat dengan baik.
Keuntungan dari Centralized Service Desk antara lain:
- Semenjak ada satu pengaturan, biaya operasional akan menjadi lebih murah jika dibandingkan dengan pengaturan Local Service Setup
- Biaya yang disimpan dapat digunakan untuk mengoptimasi sumber daya Service Desk, infrastruktur, administrasi, dan biaya lainnya.
- Service Desk bisa dioperasikan dengan berbagai sumber daya
- Standarisasi bisa tercapai lebih mudah, selama satu tim mengikuti satu set protocol yang memungkinkan untuk mempermudah pencapaian dari pada multiple tim mengikuti satu set proses, prosedur, standar, dan scripts.
- Manajemen memiliki gambaran yang baik dalam performa dan efektifitas dari Service Desk dalam pengeturan yang tersentralisasi.
Kekurangan dari Centralized Service Desk
- Bahasa, rasa dan budaya local akan hilang dari pengguna
- Beberapa pengguna lebih suka berdekatan dan sentuhan secara langsung dengan Servic Desk, dan Cetralized Service Desk tidak mungkin memenusi pilihan tersebut untuk semua lokasi organisasnya.
Related Post :